Persiapkan LKPM Periode Triwulan III (Juli-September) 2020 dengan Menyimak Beberapa Hal Ini
Berkenaan dengan pasal 15 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 ditetapkan bahwa setiap penanam modal (pelaku usaha) berkewajiban untuk membuat laporan tentang kegiatan penanaman modal dan berdasarkan Peraturan BKPM No. 7 Tahun 2018 tentang Pedoman dan Tata Cara Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal bahwa LKPM disampaikan kepada Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) adalah laporan mengenai perkembangan realisasi Penanaman Modal dan permasalahan yang dihadapi Pelaku Usaha yang wajib dibuat dan disampaikan secara berkala (Pasal 1 angka (41) Peraturan BKPM No. 7 Tahun 2018). Semua Pelaku Usaha diharuskan melakukan Pengisian LKPM secara berkala, kecuali :
- Perusahaan dengan nilai investasi kurang dari Rp. 500.000.000 (lima ratus juta);
- Perusahaan di bidang usaha jasa keuangan, asuransi, perbankan dan sektor Migas;
- Perusahaan yang memiliki Izin Prinsip (IP), Pendaftaran Penanaman Modal (PI), dan/ atau Izin Usaha (IU) yang sudah tidak aktif atau sudah habis masa berlakunya
Pelaku usaha menyampaikan LKPM secara Online, yaitu dengan cara :
- Mendaftarkan Nomor Induk Berusaha (NIB) secara online melalui https://oss.go.id/
- Mempunyai Hak Akses LKPM Online yang dikirimkan oleh BKPM melalui email yang ditunjuk/ dikuasakan oleh Direksi Perusahaan
Penanam modal (baik PMDN maupun PMA) / pelaku usaha, harus menyampaikan Laporan Kegiatan Penanaman Modal anda periode Triwulan III (Juli - September) 2020.
- Bagi penanam modal (pelaku usaha) yang telah memperoleh Perizinan Penanaman Modal baik yang belum berproduksi komersial maupun sudah berproduksi komersial wajib menyampaikan LKPM Periode Triwulan Ill (Juli-September) Tahun 2020 terhitung mulai tanggal 1 Oktober 2020 dan selambat-lambatnya pada tanggal 10 Oktober 2020.
- Bagi penanam modal yang berlokasi di lebih dari 1 (satu) Kabupaten/Kota, wajib menyampaikan LKPM untuk setiap lokasi proyek di dalam masing-masing Kabupaten/Kota;
- Bagi Penanam Modal (pelaku usaha) yang memiliki lebih dari 1 (satu) bidang usaha, wajib menyampaikan LKPM untuk masing-masing bidang usaha;
- LKPM tersebut wajib disampaikan dalam jaringan (daring/online) melalui SPIPISE (https://lkpmonline.bkpm.go.id) dengan menggunakan hak akses yang diberikan oleh BKPM-RI.
- Bagi Pelaku usaha yang belum memiliki hak akses dapat mengajukan melalui email : helpdesk.spipise@bkpm.go.id dengan melampirkan :
- Akta Perusahaan yang memuat Susunan Direksi terakhir;
- Identitas Direksi (KTP/Paspor);
- Surat Kuasa dan Identitas Penerima Kuasa (apabila pengurusan LKPM dikuasakan).
- Bagi perusahaan di Kab. Bantul yang belum dapat menyampaikan LKPM secara online, agar berkoordinasi dengan DPMPT Kab. Bantul
- Penyampaian LKPM wajib diisi dengan mencantumkan penanggung jawab beserta nomor telepon kantor/handphone dan email yang dapat dihubungi.
Untuk Tata Cara Penyampaian LKPM dapat diunduh melalui http://lkpmonline.bkpm.go.id melalui menu Panduan Penggunaan Sistem LKPM Online, atau pada http://https://drive.google.com/drive/folders/1zBOQdltPGjzNFzKcQfou8Ap2FVherdPl
Gambar 1. Menu Pendaftaran Hak Akses untuk Perusahaan PMA/PMDN dan Panduan Penggunaan Sistem LKPM Online
Gambar 2. Isi dari Menu Panduan Penggunaan Sistem LKPM Online
Gambar 3. Isi dari Menu Pendaftaran Hak Akses untuk Perusahaan PMA/PMDN
Apabila diperlukan informasi lebih lanjut, dapat menghubungi :
Unit Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal
BKPM JI. Jenderal Gatot Subroto Nomor 44, Jakarta, 12190
Telepon dan faksimili : (021) 5225839, 5202046, 5225838, 5275268
Email: dalak@bkpm.go.id.
(dy/pm)